Ada sepuluh amalan di dalam bulan 'asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shlatlah,sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjengk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.
Kolomnis Download PDF Naskah khutbah Jumat berikut ini mengingatkan kembali tentang keistimewaan bulan Muharram yang berjuluk "syahrullâh" (bulan Allah). Selain memperbanyak amal baik, yang perlu diperhatikan adalah ragam peristiwa bersejarah yang pernah terjadi dalam bulan pertama Hijriah ini. Baca juga: Kumpulan Khutbah Jumat Bulan Muharram
Muharram merupakan salah satu Asyhurul hurum (bulan-bulan yang dimuliakan) oleh Allah swt, yaitu Muharram, Zulkaa'dah, Zulhijjah, dan Rajab. Sebagai bulan permulaan, kita dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan yang positif. Maksudnya adalah agar kebiasaan baik itu bisa berkelanjutan di bulan-bulan berikutnya.
"Ada sepuluh amalan di dalam bulan 'asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shlatlah,sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjengk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.
Jakarta, NU Online Dari 12 bulan yang ada dalam penanggalan Hijriah, Allah swt telah memilih empat di antaranya sebagai bulan-bulan mulia (asyhurul hurum), yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharrram, dan Rajab. Keempat bulan ini memiliki keutamaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh yang lainnya.
(HR Muslim) Hadits di atas secara jelas menyatakan bahwa kita disunahkan berpuasa di bulan Muharram, terutama pada hari kesepuluh Muharram yang disebut dengan puasa Asyura. Begitu juga hari kesembilan yang disebut puasa Tasu'a. Bahkan Imam Syafii menyatakan dalam kitab Al-Umm bahwa disunahkan puasa tiga hari sekaligus, yaitu 9, 10 dan 11 Muharram.
ZqiDc.
amalan bulan muharram nu online