Habisitu, si cewek, si betinanya ini malah bela selingkuhannya. Itu yang membuat aku kesel jadi pengen banget mukul si betinanya, meskipun aku ya betina juga rek," tuturnya. Dia juga menceritakan, pasca insiden baku hantam, pria yang ditengarai sebagai selingkuhannya itu berniat lapor polisi karena tak terima merasa dipukuli. KonjungsiAtau Kata penghubung adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat (Chaer, 2000:140). Dari pengertian tersebut, maka kata penghubung sangatlah diperlukan untuk memperjelas kalimat, karena kata penghubung merupakan rambu-rambu bahasa tulis yang Katabaku merupakan sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah ditentukan. Sumber utama dari bahasa baku ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata BahasaMelayu Baku Bahasa Melayu baku dapat didefinisikan dalam Kamus Dewan (2005:106) sebagai bahasa yang. teratur dan mantap daripada pelbagai aspeknya seperti ejaan, bentuk kata, tatabahasa dan diterima oleh masyarakat sebagai norma penggunaan yang betul atau sahih, bahasa standard. Kata baku telah diperluas menjadi bahasa baku, pembakuan Katapraktek meskipun dalam KBBI merupakan kata tidak baku, namun fakta-nya, kata tersebut sudah biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia. Sedangkan kata praktik yang merupakan bentuk kata baku, malah jarang atau tidak biasa digunakan, baik dalam tingkat formal (institusi pendidikan, perkantoran dan lain-lain) maupun non-formal (keseharian). 27Contoh Majas Sarkasme. Secara umum majas adalah bahasa kiasan yang digunakan dengan tujuan untuk memberikan kesan imajinatif atau menciptakan efek tertentu bagi orang yang membacanya (pembaca). Selanjutnya, majas sindiran adalah majas/ gaya bahasa yang digunakan untuk menyakiti, menyindir seseorang atau sesuatu, baik menggunakan kata VObg. Pentingnya Memahami Kata Baku dan Tidak Baku1. Sebagai Pemersatu2. Sebagai Pemberi Kekhasan3. Pembawa KewibawaanPengertian Kata BakuPengertian Kata Baku Menurut Para Ahli 1. Kosasih dan Hermawan2. Yus Rusyana3. Gorys Keraf4. Ernawati Waridah5. Mulyono6. B. Havranek dan Vilem Mathesius7. Dittmar8. Richard, Jhon dan HeidiPengertian Kata Tidak Baku Menurut Para Ahli 1. Suharianto 2. Alwasilah 3. Crystal 4. Richard, Jhon, dan Heidi Ciri-Ciri Kata BakuPengertian Kata Tidak BakuCiri-Ciri Kata Tidak BakuContoh Kata Baku dan Tidak Baku Kata baku dan tidak baku harus dipahami betul oleh penulis. Sebab ini berkaitan dengan tulisan yang ada di buku Anda. Memahami kata baku ini dapat membedakan mana tulisan formal dan semi formal. Untuk itu sebagai penulis Anda harus dapat membedakan antara kedua kata ini. Secara umum, kata dalam Bahasa Indonesia ada dua yaitu kata baku dan tidak baku. Penggunaan kata ini dibedakan berdasarkan jenis surat atau laporan yang dibuat selain itu perbedaanya juga dapat dilihat pada saat berkomunikasi kepada atasan atau berada dalam sebuah forum resmi yang menggunakan kata baku agar terlihat lebih sopan. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari agar lebih mudah berkomunikasi yaitu menggunakan kata tidak baku. Kata baku biasanya dipakai pada lingkungan formal seperti sekolah, tempat kerja, instansi pemerintahan. Berbeda dengan kata tidak baku yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti berbicara dengan teman, chatting di sosial media, dan lain-lain. Namun masih terdapat kesalahan saat menggunakan kedua jenis kata ini. Kesalahan yang terjadi bukan hanya dalam hal berkomunikasi saja melainkan menuliskan sebuah kalimat pada surat atau laporan. Jika terdapat kesalahan saat menggunakannya pada waktu berbicara mungkin tidak terlalu terlihat, namun berbeda halnya pada waktu menuliskan sebuah surat resmi atau laporan. Hal tersebut dapat mengakibatkan hal yang buruk seperti merusak citra seseorang dan terlihat sangat tidak sopan. Pentingnya Memahami Kata Baku dan Tidak Baku Mengetahui kata baku dan tidak baku beserta artinya menjadi penting, karena faktanya, terdapat banyak penyimpangan yang sering terjadi dalam aturan baku tersebut. Hal ini tidak lepas dari adanya pengaruh lingkungan, di mana setiap daerah di Indonesia memiliki logat atau dialek yang berbeda. Perbedaan inilah yang membuat pengucapan kata baku jadi menyimpang. Kata-kata yang menyimpang ini biasa disebut dengan kata yang tidak baku. Mau menulis karya ilmiah/buku? Anda wajib punya panduan iniGRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM] Secara fungsinya, kata baku memiliki beberapa fungsi krusial sebagai satu ciri khas bangsa. Fungsi tersebut diantaranya 1. Sebagai Pemersatu Fungsi penggunaan kata baku bagi masyarakat Indonesia adalah untuk menghubungkan semua penutur dari berbagai macam bahasa daerah yang berbeda-beda. Nah, dengan penggunaan kata baku, bahasa baku dapat dijadikan pemersatu masyarakat-masyarakat daerah menjadi satu bangsa. 2. Sebagai Pemberi Kekhasan Indonesia mengharuskan setiap wilayah daerahnya menggunakan bahasa baku, yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Nah, melalui fungsi itu, maka bahasa baku dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat daerah yang bersangkutan. 3. Pembawa Kewibawaan Bahasa baku juga ikut serta membawa wibawa atau prestise seseorang. Fungsi pembawa kewibawaan bersangkutan dengan usaha seseorang dalam mencapai kesederajatan dengan peradaban yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku sendiri. Selain fungsi di atas, kata baku di Indonesia sudah menjadi satu aturan dalam penulisan surat atau tulisan resmi. Contoh penggunaan kata baku Membuat surtat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya. Membuat laporan Membuat karya ilmiah Membuat nota dinas Membuat surat lamaran pekerjaan Saat musyawarah atau diskusi Saat berpidato dan rapat dinas Surat menyurat antar organisasi, instansi atau lembaga, dan lain sebagainya. Ya, bagi seorang penutur atau pembicara yang mahir berbahasa Indonesia yang baik dan benar di suatu masyarakat akan memperoleh wibawa di mata masyarakat tersebut. Namun sayangnya di tengah komunikasi masyarakat, penggunaan kata tidak baku justru lebih populer. Sedangkan kata baku, lebih sering digunakan untuk acara dan komunikasi formal, kuliah, atau dalam tulisan sastra dan penelitian. Lantas apa sih perbedaan antara kata baku dan tidak baku? Pengertian Kata Baku Kata baku adalah kata yang penggunaanya sudah sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Pengertian lain dari kata baku adalah sebagai kata yang sudah benar dari segi aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah Bahasa Indonesia ini dikenal sebagai Ejaan Yang Disempurnakan EYD atau tata bahasa baku. Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata. Biasanya, kata baku digunakan untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yang bersifat resmi baik dalam suatu tulisan atau dalam pengungkapan kata. Penggunaan kata baku ini menandakan bahwa Anda menghargai dan menghormati seseorang yang kedudukannya diatas Anda Baca Juga Perbedaan Singkatan dan Akronim Penggunaan Huruf Miring yang Baik dan Benar Penggunaan Huruf Kapital yang Baik dan Benar Penggunaan Kata Di yang Baik dan Benar Pengertian Kata Baku Menurut Para Ahli Berikut pengertian kata baku menurut para ahli 1. Kosasih dan Hermawan Pendapat pertama yang memberi definisi pada kata baku dikemukakan oleh Kosasih dan Hermawan. Menurut keduanya, kata baku adalah kata yang cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Adapun kaidah standar yang dibakukan disini adalah untuk menyebutkan EYD Ejaan yang Disempurnakan, tata bahasa baku, dan juga kamus umum. Selama kata yang digunakan sudah sesuai dengan salah satu atau ketiganya, maka sudah memakai kata baku. 2. Yus Rusyana Pendapat yang kedua disampaikan oleh Yus Rusyana yang tertuang di dalam buku bertajuk Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Melalui buku tersebut, Rusyana menjelaskan definisi kata baku menurut pendapatnya. Rusyana menjelaskan, kata baku adalah suatu bahasa yang dikodifikasikan, diterima, dan dijadikan model oleh masyarakat bahasa yang lebih luas. Kata baku disebut juga dengan istilah bahasa baku dan bahasa standar. 3. Gorys Keraf Gorys Keraf juga mendefinisi kata baku, dimana menurutnya kata baku adalah bahasa yang dianggap dan diterima sebagai patokan umum untuk seluruh penutur bahasa itu. Kata yang tidak umum kemudian tidak bisa disebut sebagai kata baku. 4. Ernawati Waridah Pendapat selanjutnya disampaikan oleh Ernawati Waridah, dalam bukunya yang berjudul Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku. Ernawati menjelaskan kata baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Adapun standar yang dimaksudkan oleh Ernawati disini adalah mengacu pada ketentuan PUEBI Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, tata bahasa baku, dan juga kamus umum seperti KBBI. 5. Mulyono Pendapat berikutnya adalah dari Mulyono, yang menjelaskan kata baku sebagai ragam bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi tentang ilmu pengetahuan. Ragam bahasa baku kemudian menjadi ragam bahasa yang umum digunakan oleh masyarakat luas. 6. B. Havranek dan Vilem Mathesius Oleh B. Havranek dan Vilem Mathesius juga menyampaikan pendapatnya dalam mendefinisikan kata baku, Keduanya menjelaskan kata baku sebagai bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas. 7. Dittmar Melalui buku berjudul Sociolinguistics A Critical Survey of Theory and Application, Dittmar menjelaskan definisi kata baku. Menurutnya, kata baku adalah ragam bahasa dari suatu masyarakat bahasa yang disahkan sebagai norma keharusan bagi pergaulan sosial atas dasar kepentingan dari pihak-pihak dominan di dalam masyarakat itu. Pengesahan terhadap kata baku disesuaikan dengan hasil pertimbangan pada aspek sosial dan politik. Sehingga didapatkan ragam kata yang bisa dipahami dan digunakan dalam keseharian oleh masyarakat luas. 8. Richard, Jhon dan Heidi Pendapat berikutnya disampaikan oleh Richard, John, dan juga Heidi melalui buku mereka yang berjudul Logman Dictionary of Applied Linguistics. Ketiganya menjelaskan kata baku adalah ragam bahasa yang berstatus tinggi di dalam suatu masyarakat atau bangsa dan biasa didasarkan penutur asli yang berpendidikan di dalam berbicara dan menulis. Melalui sejumlah pendapat para ahli tersebut, maka pengertian kata baku bisa disimpulkan sebagai ragam kata atau bahasa yang sudah sesuai dengan standar umum dan kemudian bisa digunakan dalam keseharian. Baca Juga Kesalahan Penggunaan Ejaan Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif Kesalahan Penggunaan Huruf Miring Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Rapi atau Rapih? Pengertian Kata Tidak Baku Menurut Para Ahli Berikut pengertian kata tidak baku dari para ahli 1. Suharianto Pendapat yang pertama disampaikan oleh Suharianto, yang menjelaskan kata tidak baku adalah salah satu variasi bahasa yang tetap hidup dan berkembang sesuai dengan fungsinya, yaitu dalam pemakaian bahasa tidak resmi. 2. Alwasilah Berikutnya adalah definisi yang disampaikan oleh Alwasilah, dimana kata tidak baku diartikan sebagai bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan dan pengucapan yang tidak biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan. 3. Crystal Pendapat ahli selanjutnya adalah dari Crystal, yang mendefinisikan kata tidak baku sebagai bentuk-bentuk bahasa yang tidak memenuhi norma baku, yang dikelompokkan sebagai sub baku atau nonbaku. 4. Richard, Jhon, dan Heidi Richard, Jhon, dan juga Heidi menjelaskan bahwa kata tidak baku adalah bahasa yang digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tatabahasa, dan kosakata dari bahasa baku dari suatu bahasa. Kata tidak baku secara umum kemudian bisa didefinisikan sebagai ragam kata atau bahasa yang penulisan dan pengucapannya tidak mengikuti aturan atau standar yang telah ditetapkan. Dalam bahasa Indonesia, kata tidak baku ini tidak sesuai dengan EYD, PUEBI, maupun KBBI. Namun, keberadaannya tetap ada dan menjadi bahasa tidak resmi yang bisa digunakan dalam keseharian untuk komunikasi non formal dan komunikasi di daerah. Ciri-Ciri Kata Baku Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kata baku, maka Anda juga harus mengetahui bagaimana ciri-ciri kata baku. Ciri dari kata baku sangat berbeda bahkan dapat ditebak jika suatu kata merupakan kata baku. Berikut beberapa ciri-cirinya Kata baku tidak dapat berubah setiap saat Bukan merupakan bahasa percakapan sehari-hari Tidak terpengaruh bahasa asing Tidak terpengaruh bahasa daerah Memiliki minimal subjek dan predikat. Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat Kata baku tidak mengandung arti pleonasme lebih dari apa yang diperlukan Kata baku mempunyai arti yang pasti tidak rancu Pengertian Kata Tidak Baku Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Untuk jenis kata yang satu ini ternyata bisa muncul karena penggunaan bahasa yang salah dan terus diulang. Beberapa orang tidak dapat membedakan yang mana kata baku atau tidak. Bahkan, beberapa orang keliru menganggap kata yang sering dipakai olehnya merupakan kata baku yang sesuai kaidah bahasa Indonesia. Hal ini dapat menjadi kebiasaan yang buruk jika menggunakan kata-kata secara tidak tepat. Terdapat faktor lain yang dapat memunculkan kata-kata tidak baku yaitu Menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud. Menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata, itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada. Terpengaruh oleh orang-orang lain. Terbiasa / kebiasaan. Baca juga Jangan Asal Ketik, Ini 5 Tips Memilih Kata Saat Menulis Buku 100+ Contoh Nomina Lengkap dengan Klasifikasinya 110+ Contoh Kata Kerja Imperatif yang Baik dan Benar 21 Contoh Kalimat Tidak Efektif dan Perbedaannya dengan Kalimat Efektif Ciri-Ciri Kata Tidak Baku Disini akan dijelaskan bagaimana ciri-ciri kata tidak baku agar dapat membedakan keduanya. Perbedaan dari kedua kata tersebut dapat dilihat pada ciri-cirinya juga. Berikut merupakan ciri-cirinya Tidak memiliki subjek atau predikat atau keduanya. Menggunakan kata-kata, frasa atau bentuk lain yang tidak perlu. Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing Terpengaruh oleh perkembangan zaman Digunakan dalam pembicaraan santai sehari-hari Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya Ejaan yang digunakan tidak tepat atau tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Bersifat ambigu sehingga kerap terjadi salah penafsiran. Preposisi tidak digunakan dengan tepat. Contoh Kata Baku dan Tidak Baku Untuk menyegarkan kembali ingatan terkait kedua jenis kata ini, berikut 300+ kata baku dan tidak baku yang sering dipakai dan mengalami kesalahan dalam praktiknya, kata dibawah ini kami lansir dari situs resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, BakuKata Tidak Baku1abjad ✓abjat2advokat✓adpokat3adhesi ✓adesi4afdal ✓afdol5aktif ✓aktip6aktivitas ✓aktifitas7akuatik ✓aquatik8ambeien ✓ambeyen9alarm ✓alaram10ambulans ✓ambulan11amendemen ✓amandemen12amfibi ✓ampibi13amonia ✓amoniak14analisis ✓analisa15andal ✓handal16antre ✓antri17apotek ✓apotik18artefak ✓artifak19asas ✓azas20astronout ✓astronot21asyik ✓asik22ateis ✓atheis23ateisme ✓atheisme24atlet ✓atlit25atmosfer ✓atmosfir26autentik ✓otentik27azan ✓adzan28balig ✓baligh29balsam ✓balsem30baterai ✓baterei31berandal ✓brandal32berantas ✓brantas33berengsek ✓brengsek34berpikir ✓berfikir35bertanggung jawab ✓bertanggungjawab36bolpoin ✓bolpen37brankas ✓berankas38bujet ✓budget39boling ✓bowling40boraks ✓borax41bus ✓bis42cabai ✓cabe43capai ✓capek44cecak ✓cicak45cedera ✓cidera46cendekia ✓cendikia47cendekiawan ✓cendikiawan48cendera mata ✓cenderamata49cengkerama ✓cengkrama50cengkih ✓cengkeh51cokelat ✓coklat52daftar ✓daptar53dahsyat ✓dasyat54dahulu ✓dulu55darmasiswa ✓darma siswa56darmawisata ✓darma wisata57dasbor ✓dasbord58debitur ✓debitor59detail ✓detil60detergen ✓deterjen61digit ✓dijit62diagnosis ✓diagnosa63diferensial ✓differensial64dolar ✓dollar65doping ✓dopping66dram / drum ✓drem67durian ✓duren68efektif ✓efektip69eksplisit ✓explisit70eksponen ✓eksponent71ekspor ✓eksport72ekspres ✓expres73ekstra ✓extra74ekstrem ✓ekstrim75ekuivalen ✓ekuifalen76elite ✓elit77embus ✓hembus78esai ✓esei79faksimile ✓faksimili80februari ✓pebruari81figur ✓figure82fondasi ✓pondasi83formal ✓formil84fosfor ✓pospor85foto ✓photo86fotokopi ✓photokopi87fotosintesis ✓fotosintesa88fotomodel ✓foto-model89fraksinasi ✓fraksinase90frasa ✓frase91frekuensi ✓frekwensi92gaib ✓ghaib / ghoib93gangster ✓gengster94ganjal ✓ganjel95gatal ✓gatel96gelora ✓glora97geladi ✓gladi98genius ✓jenius99gereget ✓greget100gizi ✓giji101gua ✓goa102gubuk ✓gubug103gudeg✓gudek104hadis✓hadist105hafal ✓hapal106hakikat ✓hakekat107hangus ✓angus108hektare ✓hektar109herpes ✓herves110heterografi ✓hetrografi111hipotesis ✓hipotesa112histori ✓history113idiil ✓idil114ihram ✓ikhram115ijazah ✓ijasah116ikhlas ✓iklas / ihlas117imbau ✓himbau118impor ✓import119indra ✓indera120insaf ✓insyaf121intens ✓inten122inti sari ✓intisari123isap ✓hisap124isra ✓isra’125istigfar ✓istighfar126istri ✓isteri127intermeso ✓intemezo128izin ✓ijin129jadwal ✓jadual130jagat ✓jagat131jaiz ✓jais132jasad ✓jasat133jemaah ✓jamaah134jenazah ✓jenasah135jenderal ✓jendral136judo ✓yudo137jumat ✓jum’at138junior ✓yunior139juri ✓yuri140kaidah ✓kaedah141kakbah ✓kaabah / ka’bah142kanker ✓kangker143karena ✓karna 144karier ✓karir145karisma ✓kharisma146karnaval ✓karnafal147kasrah ✓kasroh148katalisis ✓katalisa149katapel ✓ketapel150kategori ✓katagori151kebun ✓kebon152kedaluwarsa ✓kadaluarsa / kadaluwarsa153kedelai ✓kedelei154kelengkeng ✓klengkeng155kendur ✓kendor156khatam ✓katam / hatam157khawatir ✓kuatir158khotbah ✓khutbah159kiai ✓kyai160klien ✓client161kliping ✓keliping162kloter ✓keloter163koboi ✓koboy164komersial ✓komersil165kompleks ✓komplek166komplet ✓komplit167kongres ✓konggres168konsumtif ✓konsumtip169koordinasi ✓koordinir170korsleting ✓konsleting171kosa kata ✓kosakata172kreatif ✓kreatip173kreativitas ✓kreatifitas174kreditur ✓kreditor175kualifikasi ✓kwalifikasi176kualitas ✓kwalitas177kuantitatif ✓kwantitatif178kuitansi ✓kwitansi179label ✓lebel180lafal ✓lapal181legalisasi ✓legalisir182lembap ✓lembab183litosfer ✓litosfir184lubang ✓lobang185maaf ✓maap186macam ✓macem187magrib ✓maghrib188maksimum ✓maximum189mangkuk ✓mangkok190mantra ✓mantera191massal ✓masal192masjid ✓mesjid193memengaruhi ✓mempengaruhi194mengonsumsi ✓mengkonsumsi195mengubah ✓merubah196menteri ✓mentri197menyontek ✓mencontek198merek ✓merk199mesosfer ✓mesosfir200meterai ✓materai201metode ✓metoda202mikraj ✓mi’raj203misi ✓missi204miliar ✓miliyar205mulia ✓mulya206nakhoda ✓nahkoda207napas ✓nafas208narasumber ✓nara sumber209nasihat ✓nasehat210negeri ✓negri211neto ✓netto212nomor ✓nomer213nonblok ✓non-blok214nonmiliter ✓non militer215notula ✓notulen216november ✓nopember217objek ✓obyek218objektif ✓obyektif219oke ✓ok220omzet ✓omset221organisasi ✓organisir222orisinal ✓orisinil223paham ✓faham224pahit ✓pait225palem ✓palm226pancuran ✓pancoran227paradoks ✓paradox228pascapanen ✓pasca panen229pascaperang ✓pasca perang230pascasarjana ✓pasca sarjana231paspor ✓pasport232pedas ✓pedes233permak✓vermak234pensil ✓pinsil235persepsi ✓presepsi236perspektif ✓perespektif237pikir ✓fikir238prancis ✓perancis239presidensial ✓presidental240produktif ✓produktip241produktivitas ✓produktifitas242proyek ✓projek243provinsi ✓propinsi244putra ✓putera245putri ✓puteri246quran ✓qur’an247ramai ✓rame248rapi ✓rapih249rapor ✓raport250reaumur ✓reamur251respons ✓respon252resistans ✓resistan253reumatik ✓rematik254rezeki ✓rejeki255rezim ✓resim256risiko ✓resiko257roboh ✓rubuh258roh ✓ruh259sahih ✓sohih260saksama ✓seksama261sambal ✓sambel262sanksi ✓sangsi263satra ✓sastera264satai ✓sate265saus ✓saos266sekadar ✓sekedar267sekretaris ✓sekertaris268seprai ✓seprei269setrika ✓seterika / strika270sintesis ✓sintesa271sopir ✓supir272standardisasi ✓standarisasi273statosfer ✓statosfir274subjek ✓subyek275survei ✓survey276sutra ✓sutera277swiss ✓swis278syahid ✓sahid279syawal ✓sawal280teknik ✓tehnik281teladan ✓tauladan282telepon ✓telpon283tenteram ✓tentram284termosfer ✓termosfir285tobat ✓taubat286transpor ✓transport287triliun ✓triliyun288tripleks ✓triplek289trofi ✓tropi290umrah ✓umroh291unta ✓onta292urgen ✓urgent293urine ✓urin294ustaz ✓ustadz295utang ✓hutang296varietas ✓varietes / varitas297wali kota ✓walikota298yogyakarta ✓jogjakarta299yudikatif ✓judikatif300zaman ✓jaman301zamrud ✓jamrud302zamzam ✓zam-zam Setelah mempelajari hal di atas, diharapkan Anda dapat menentukan penggunaan kata baku dan kata tidak baku secara tepat. Anda harus tahu, menggunakan kata apa ketika berurusan dengan sesuatu yang resmi. Dan ketika sifatnya non formal atau pribadi harus menggunakan apa, itu harus Anda pahami baik-baik. Selanjutnya, Anda dapat mempelajari kalimat efektif dan tidak efektif, karena akan sangat erat kaitannya dengan kata baku dan tidak baku. Semoga ulasan ini bermanfaat! Baca juga artikel yang lain Cara Cek Kesalahan Kata Typo & Kata Baku Melalui Google Doc Penggunaan Kata Di Yang Benar Kata Majemuk Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkapnya Tata Cara Penulisan Huruf Yang Baik dan Benar 6 Jenis Paragraf yang Wajib Diketahui Pengertian Akronim, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkap Pengertian Kata Ganti, Jenis-Jenis, Contohnya Pengertian Konjungsi, Fungsi, Macam-Macamnya Pengertian Pronomina, Jenis-Jenis, dan Contohnya Pengertian Kata Serapan dan Contoh Lengkapnya Pengertian Kata Turunan dan Contoh Lengkapnya Pengertian Kata Majemuk dan Contoh Lengkapnya Macam-Macam Kata Kerja dan Contoh Lengkapnya Tahun ini, pendaftar SPMB PKN STAN berasal dari pelbagai wilayah Ada kata yang asing di kalimat di atas? Bagi beberapa orang mungkin jarang membaca kata 'pelbagai'. Sisanya malah menganggap 'pelbagai' tidak baku. Apakah kamu salah satunya? Disadur dari KBBI, pelbagai dikategorikan sebagai numeralia atau kata bilangan yang memiliki arti 1. berbagai-bagai; beberapa Contoh pada musim kemarau timbul kesukaran mendapatkan air di pelbagai tempat 2. beraneka macam; bermacam-macam Contoh rangkaian bunga dengan pelbagai warna Apa bedanya pelbagai dan berbagai? Sebenarnya keduanya bersinonim sehingga kegunaannya dapat saling menggantikan. Namun, tidak semua kalimat berbagai bisa digantikan oleh pelbagai. Contohnya, kata "nikmatnya tiada berbagai" tidak bisa diganti dengan "nikmatnya tiada pelbagai". Kenapa? Jadi begini... Di atas sudah sempat disinggung perihal pelbagai, di sini akan dibahas mengenai berbagai. Berbagai berasal dari kata 'bagai'. Berbagai dikategorikan menjadi numeralia dan nomina. Dalam numeralia, berbagai memiliki arti "bermacam-macam; berjenis-jenis". Hal ini yang membuat berbagai bisa bersinonim dengan pelbagai. Contohnya seperti disadur dari KBBI adalah 1. berbagai daya upaya telah dilakukan 2. berbagai cara telah dicoba Selain numeralia, kata ini juga dikategorikan sebagai nomina yang memiliki arti "mempunyai persamaan; berbanding; bertara". Kata 'berbagai' yang merupakan nomina ini yang tidak bisa digantikan oleh 'pelbagai'. Lalu, adakah aturan kapan kita menggunakan pelbagai dan berbagai? Seperti yang tadi aku katakan, kedua kata ini bersinonim. Tapi, apabila dilihat dari contoh kalimat di KBBI, kata 'berbagai' digunakan apabila diikuti dengan kata kerja sedangkan kata 'pelbagai' hanya menerangkan kata benda yang bukan merupakan suatu tindakan. Kesimpulan di atas hanya berdasarkan dari contoh, perlu diingat bahwa keduanya bersinonim sehingga bisa saling menggantikan, kecuali pada kondisi tertentu. Jadi, kalian lebih suka pelbagai atau berbagai? Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di - rifqimu - m_rifqi_s Instagram - mrifqi_s Twitter Kata Baku Kata baku atau kata formal adalah kata-kata yang digunakan setelah melalui proses standardisasi bahasa. Artinya, kata-kata tersebut telah dibakukan atau istilahnya telah mengalami kodifikasi, yaitu terdafar di dalam kamus. Hal ini bertujuan agar bahasa Indonesia, dengan segala varian kata-katanya, dapat secara jelas digunakan dalam ragam ilmiah ataupun digunakan untuk pemelajaran bagi orang asing. Kata baku dapat ditemui di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Perlu diketahui bahwa karena sifat bahasa yang dinamis, KBBI setiap beberapa tahun sekali diperbarui, dan kini KBBI telah sampai pada jilid V. Artinya, terdapat kata-kata baru atau kata-kata yang sudah ada pada edisi sebelumnya yang tidak mengalami perubahan ejaan ataupun sebaliknya. Jadi, sebaiknya kita dalam menulis menggunakan referensi kata-kata baku dari KBBI edisi terbaru, yang kini sudah dapat diunduh pada Playstore atau Apple Store. Sumber gambar Lihat juga materi lainnya Cerpen Konjungsi Kata Tidak Baku Sementara itu, kata tidak baku atau kata informal adalah kata-kata varian dari kata-kata baku yang pada umumnya digunakan dalam ragam cakap. Kata tidak baku terjadi karena setiap orang memunyai dialeknya masing-masing sehingga pengucapan dari tiap-tiap orang berbeda. Contohnya, setiap orang cenderung telah terbiasa dengan penggunaan kata resiko. Akan tetapi, pada KBBI V tertulis risiko. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan seseorang terhadap ragam bahasa Indonesia, yaitu ragam tulis dan ragam capa. Ragam tulis menggunakan kata baku, sedangkan ragam nontulis menggunakan kata tidak baku Oleh karena itu, pada mulanya seseorang akan merasa kesulitan ketika menulis karena harus menyesuaikan kata-kata yang telah terbiasa digunakan dengan KBBI . Terdapat berbagai faktor mengapa seseorang tidak sengaja menggunakan kata tidak baku, antara lain Kebiasaan menggunakan kata-kata yang tidak pernah dicek dalam kamus atau terlalu malas membuka kamus, yang padahal sangatlah penting. Terkontaminasi bahasa asing, yaitu orang-orang yang menggunakan kebiasaan buruk mencapuradukkan bahasa. Terpengaruh oleh bahasa asalnya sehingga bingung membedakan mana yang baku dan tidak baku. Daftar Kosakata Kata Baku dan Tidak Baku Berikut daftar kata baku dan tidak baku yang sering salah penggunaan No Kata Baku Kata Tidak Baku 1. mengkritik mengeritik 2. mengubah merubah 3. antarnegara antar negara 4. 5. memperkarakan memerkarakan 6. nonformal non formal 7. halalbihalal halal bihalal 8. ijazah ijasah 9. agresif agresip 10. teknologi tekhnologi 11. fotokopi foto kopi 12. cenderamata cendera mata 13. di mana dimana 14. faksimile faksimili 15. bertanda tangan bertandatangan 16. rezeki rizki 17. kerja sama kerjasama 18. efektif efektip 19. kauambil kau ambil 20. standar standard 21. bika ambon bika ambon 22. nasihat nasehat 23. persuasif persuasive 24. ke dalam kedalam 25. di samping disamping 26. dimakan di makan 27. 1—6 1-6 28. hoaks hoax 29. persentase prosentase 30. sistem system 31 nasihat nasehat 32 seriawan sariawan 33 aktivitas aktifitas 34 apotek apotik 35 analisis analisa 36 asas azaz 37 apotek apotik 38 atlet atlit 39 atmosfer atmosfir 40 definisi depinisi 41 februari pebruari 42 hakikat hakekat 43 hipotesis hipotesa 44 hierarki hierakhi 45 izin izin 46 jadwal jadual 47 jenazah jenasah 48 kaidah kaedah 49 karier karir 50 konkret konkrit 51 seksama saksama 52 kuitansi kwitansi 53 konsepsional konsepsionil 54 lembap lembab 55 isap hisap 56 rapi rapih 57 imbauan himbauan 58 embusan hembusan 59 azan adzan 60 zuhur dzuhur 61 amin aamiin 62 idulfitri idul fitri 63 genius jenius 64 menerjemahkan menterjemahkan 65 mesti musti 66 motif motive 67 subjek subyek 68 saraf sarap 69 subjektif subyektip 70 teknik tekhnik 71 terampil trampil 72 telanjur terlanjur 73 telantar terlantar 74 ubah rubah 75 utang hutang 76 mungkir pungkir 77 narasumber nara sumber 78 objek obyek 79 objektif obyektip 80 peduli perduli 81 praktik praktek 82 provinsi provinzi 83 risiko resiko 84 sekadar sekedar 85 andal handal 86 kategori katagori 87 miliar milyar 88 praktik praktek 89 ramadan ramdhan 90 november nopember 91 roboh rubuh 92 kukuh kokoh 93 selagi slagi 94 standardisasi standardisasi 95 spiritual sepiritual 96 sutera sutra 97 tarif tarip 98 klorofil clorofil 99 telentang terlentang 100 telanjur terlanjur 101 teoretis teoritis 102 tradisional tradisionil 103 wujud wujut 104 spesies sepesies 105 varietas varieties 106 foto poto 107 produktivitas produktifitas 108 akhir akir 108 ekspor expor 109 syukur sukur 110 jenderal jendral 101 survei survey 102 tim team 103 diesel disel 104 zona zonna 105 film filem 106 manajer manager 107 dipersilakan dipersilahkan 108 kualitas kwalitas 109 menyukseskan mensukseskan 110 ekstrem ektrim 111 antarinstansi antar instansi 112 baut bawut 113 menyosialisasikan mensosialisasikan 114 wasalam wasallam 115 ilmuwan ilmuan 116 mencolok menyolok 117 menafsir mentafsir 118 pertanggungjawaban pertanggung jawaban 119 insaf insyaf 120 trotoar tortoar 121 dolar dollar 122 stasiun stasion 123 khotbah kutbah 124 aktual aktuil 125 antre antri 126 aparat aparad 127 asas azaz 128 balig baligh 129 balsam balsam 130 banderol bandrol 131 bungker banker 132 barzakh barzah 133 batalion battalion 134 baterai batre 135 meterai materai 136 blanko blangko 137 blender belender 138 bumper bamper 139 bengkuang bengkwang 140 bayangkara bhayangkara 141 bus bis 142 bolpoin bulpen 143 cabai cabe 144 kafetaria cafetaria 145 capcai capce 146 capai cape 147 cendekia cindikia 148 deodoran deodorant 149 deputi deputy 150 desain disain 151 dispenser dispenzer 152 detail detil 153 detergen deterjen 154 dividen deviden 155 diagnosis diagnosa 156 elite elit 157 esai esay 158 feri ferri 159 filsuf filsof Artikel Kata Baku dan Tidak Baku Kontributor Adip Prasetyo, Alumni Sastra Indonesia FIB UI Materi lainnya Kata Pengantar Teks Eksplanasi Teks Eksposisi Anekdot adalah cerita yang terdiri atas rangkaian kalimat-kalimat lucu. Akan tetapi, tidak semua cerita lucu dapat dikategorikan sebagai anekdot. Teks anekdot berisi sindiran yang mengandung kritik, amanat maupun pesan moral. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Isi teks anekdot biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Jadi, pada dasarnya, anekdot adalah cerita lucu yang didasari oleh kejadian nyata. Kata baku adalah kata yang telah ditentukan pada suatu kaidah tertentu dan merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, malah dapat berarti bahkan; makin bertambah; bahkan sebaliknya; justru. Apabila merujuk dalam teks berjudul “Di Sini Nangkanya Impor”, kata malah digunakan dalam kalimat “Mas, apa rahasianya kok gudeg di sini malah rasanya lebih enak dibandingkan dengan di tempat aslinya?”. Berdasarkan hal tersebut, kata baku yang tepat untuk menggantikan kata malah ialah kata justru. Dengan demikian, bentuk baku yang dapat digunakan untuk mengganti kata malah ialah kata justru. Jakarta - Bahasa Indonesia terdiri dari ragam kata baku dan tidak baku. Kata baku sendiri biasanya digunakan dalam forum-forum resmi, seperti pidato kenegaraan hingga dunia kata baku dan tidak baku seringkali terjadi kesalahan dalam penulisannya. Hal tersebut dipengaruhi oleh sejumlah hal, seperti dialek daerah dan kata yang masih Kata Baku dan Tidak Baku1. Pengertian Kata BakuMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, baku diartikan sebagai sesuatu yang pokok atau utama. Dalam arti lain, baku merupakan tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan atau hal ini, kata baku adalah kosakata bahasa Indonesia yang sesuai dengan KBBI dan Ejaan Yang Disempurnakan EYD atau yang saat ini menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI.EYD sendiri sudah berlaku sejak 1972. Lalu, pada tanggal 26 November 2016, EYD resmi digantikan dengan PUEBI. PUEBI yang menjadi pedoman hingga saat ini adalah edisi keempat berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tanggal 26 November Pengertian Kata Tidak BakuKata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku. Artinya, kata ini tidak memenuhi kesepakatan atau standar yang telah ditetapkan dalam KBBI. Kata tidak baku muncul karena dipengaruhi oleh dialek daerah atau kata serapan yang masih membedakan kata baku dan tidak baku dapat dilihat melalui halaman pencarian dalam KBBI. Apabila kata yang dicari merupakan kata tidak baku, maka KBBI tidak akan menampilkan arti dari kata Kata BakuDirangkum dari buku Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku Dilengkapi Ejaan Yang Disempurnakan oleh Ernawati Waridah dan buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, berikut fungsi kata baku1. PemersatuKata baku berfungsi untuk mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa. Contoh Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu Pemberi KekhasanKata baku juga dapat menjadi pembeda dengan masyarakat lain atau menjadi ciri khas suatu masyarakat. Jika dibandingkan dengan bahasa lain yang serumpun, seperti bahasa Melayu, bahasa Indonesia tetap memiliki Pembawa KewibawaanKata baku berfungsi untuk memperlihatkan kewibawaan bagi pemakainya. Fungsi ini berkaitan dengan usaha seseorang untuk memperoleh kesetaraan derajat dengan peradaban lain yang telah dikagumi melalui penggunaan bahasa Kerangka AcuanSelain itu, kata baku juga dapat digunakan sebagai kerangka acuan atau tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok Kata BakuCiri utama kata baku adalah memiliki bentuk yang tetap. Kata ini juga dapat ditemukan dalam KBBI. Berikut ciri-ciri kata baku selengkapnya1. Memiliki bentuk yang Tidak dipengaruhi bahasa Tidak dipengaruhi bahasa Bukan merupakan ragam bahasa Pemakaian imbuhan dilakukan secara Pemakaian yang sesuai dengan konteks Tidak mengandung makna ganda dan tidak Tidak mengandung arti pleonasme menambahkan kata yang sebenarnya tidak diperlukan.Ciri-ciri Kata Tidak BakuSementara kata baku memiliki bentuk yang tetap, ciri kata tidak baku adalah sebaliknya. Kata tidak baku mudah berubah karena dipengaruhi oleh perubahan zaman. Berikut ciri-ciri kata tidak baku selengkapnya1. Bentuknya mudah Dipengaruhi bahasa Dipengaruhi bahasa Digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bukan konteks Memiliki arti yang sama dengan bahasa Tidak ditemukan dalam pencarian BakuKata Tidak Baku1AzanAdzan2AfdalAfdol3AktivitasAktifitas4AsasAzas5AstronautAstronot6AtletAtlit7ApotekApotik8BusBis9BerpikirBerfikir10CederaCidera11DetergenDeterjen12DiagnosisDiagnosa13EkstremEkstrim14EsaiEssai15FamilierFamiliar16FeriFerri17FilsufFilsof18FotokopiFoto copy19GaleriGalery20JeniusGenius21GaibGhaib22GlamorGlamour23GuaGoa24GuncangGoncang25GerebekGrebek26HafalHapal27HektareHektar28HipotesisHipotesa29HakikatHakekat30ImbauHimbau31HierarkiHirarki32IdahIddah33IdeologiIdiologi34IjazahIjasah35IzinIjin36IntensInten37JagatJagad38JenderalJendral39KedaluwarsaKadaluwarsa40KiaiKyai41ManajerManager42NapasNafas43NasihatNasehat44RaporRaport45RisikoResiko46RezekiRejeki47ResponsRespon48SalatShalat49SireneSirine50SopirSupir Simak Video "Polyglot Indonesia, Rahasia Bicara Banyak Bahasa" [GambasVideo 20detik] kri/pal

apakah malah kata baku